Pada suatu hari lahirlah bayi laki-laki dengan keadaan yang tidak sempurna. Bayi tersebut bernama John. Ia lahir tanpa kedua tangannya. Semua hal ia lakukan dengan menggunakan kedua kakinya. Walau ia terlahir sebagai anak yang cacat fisik, ia tidak patah semangat untuk melanjutkan hidupnya. Ia tidak pernah merasa minder selama ia bersama temannya. Dengan kondisinya yang cacat itu, ia tetap sekolah dan berusaha meraih cita-citanya. Dan dengan kondisinya yang cacat tersebut ia tetap selalu bersyukur. Ia selalu bersyukur karena dia masih diberikan kaki yang sempurna. Dia pun tetap semangat melakukan kegiatannya sehari-hari dengan semangat penuh atas dukungan penuh orang tuanya. Dan karena semua semangat, rasa syukur, dan dorongan orang tuanya, ia dapat meraih cita-citanya yaitu, menjadi seorang guru.
Yang kami dapatkan dari cerita diatas adalah :
1. - Kami diajarkan bersyukur, karena kami diberikan fisik yang sempurna
2. - Kami diajarkan untuk bersemangat untuk meraih cita-cita kami.
3. - Tidak mudah putus asa
4. - Mencintai orang yang tak sempurna dengan sempurna
5. - Tidak membeda-bedakan orang yang sempurna fisik dan tidak sempurna fisik. (harusnya kami mendukung mereka yang cacat fisik agar tidak patah semangat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar